UKM - usaha kecil dan menengah


ada lagi istilah lain yaitu UMKM = usaha mikro,kecil,dan menengah, Peran koperasi dan UMKM sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi rkyat serta mewujudkan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri2 demokrats, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. UMKM bagus untuk menjawab kelemahan SEK (sistem ekonomi konglomerasi) yg nyaris bikin bangkrut indonesia pada krisis 1997 lalu. UMKM merupakan penyokong paradigma baru yaitu sistem ekonomi kerakyatan (SER) dengan ciri2 tingkat kemandirian yang tinggi, adanya kepercayaan diri, dan kesetaraan, meluasnya kesempatan berusaha dan pendapatan, partisipatif, adanya persaingan sehat, keterbukaan demokrasi, pemerataan yang berkeadilan, serta didukukng dengan industri yang berbasis SDA. Dalam memasuki era globalisasi yang sudah dan akan kita masuki seperti AFTA tahun 2003 dan APEC tahun 2020. merupakan tantangan dan juga peluang yang sangat strategis untuk memberdayakan koperasi dan UMKM sebagai bagian dari SER. Adanya kemauan politik yang tinggi dari pemerintah juga merupakan peluang yang sangat besar untuk menumbuhkembangkan ekonomi rakyat. Melalui paradigma baru pembangunan diharapkan tidak lagi terjadi pemusatan asset ekonomi produktif pada segelintir orang (inget pasal 33: bumi,air,………digunakan sebesar2nya untuk kemakmuran rakyat) melainkan meluaskannya ke tangan rakyat. >> Mengapa UMKM relative tahan banting terhadap krisis? 1. Nah akses kredit yang rendah ternyata ada sisi positifnya yaitu mereka ga tergantung pada perbankan yang sangat rentan terhadap kebijakan moneter/peristiwa moneter. Saat krismon kemaren inget g 16 bank dilikuidasi akibatnya banyak perusahaan kolaps coz ga ada dana untuk mempertahnkan bisnis mereka. 2. UMKM tu banyak yang menggunakan bahan baku local beda dengan usaha besar yang mayoritas bahan bakunya impor. Jelas aja biaya produksi jadi bengkak kan nilai rupiah turun. 3. UMKM (tmk PKL ya) jadi alternative masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. >> Permasalahan UMKM di Indonesia: 1. Rendahnya produktivitas pekerja menyebabkan pengusaha kecil kesulitan memenuhi UMR (upah minimum regional). -Rendahnya produktivitas ini antara lain disebabkan oleh pendidikan, etos kerja, disiplin, tanggung jawab, dan loyalitas karyawan yang relative rendah. 2. Keterbatasan akses pengusaha kecil terhadap modal 3. Kemampuan manajerial dan pemasarn yang masih rendah 4. Kurangnya infrastruktur di Indonesia 5. Tingginya biaya impor bahan baku dan suku cadang yang berakibatnya melonjaknya biaya produksi 6. Turunnya daya beli masyarakat. >> Bagaimana mewujudkan UMKM sebagai penggerak sector riil? 1.Pengembangan kewirausahaan Menumbuhkan wirausaha unggul yang memiliki ciri2 berani mengambil resiko, etos kerja tinggi, daya saing yang gigih dan ulet. Oleh karena itu, sasaran pemasyarakatan dan pembudayaan kewirausahaan sangat luas meliputi generasi muda, pemimpin informal masyarakat, dunia usaha, aparat pemerintah, dan masyarakat awam. 2. Program kemitraan Meningkatkan kerjasam antara koperasi, UMKM, dan UB disertai pembinaan UB kepada mitra binanya dengan mengikuti prinsip2 saling memerlukan, memperkuat, dan menguntungkan. Dalam kemitraan yang berkembang baik hendaknya tidak adabelas kasihan dari UB kepada UMKM. Tujuan program ini adalah memberdayakan UMKM untuk memberdayakan UMKM, menumbuhkan struktur dunia usaha yang lebih kokoh dan efisien shg mampu menguasai dan mengembangkan pasar domestic, serta meningkatkan daya saing global. Bentu/pola kemitraan dapat bermacam2: subkontrak/vendor, joint venture, persetujuan lisensi, waralaba, program inti-plasma(biasanya dalam agroindustri)

Posting Komentar

0 Komentar